Langkah-langkah Menanam Jagung untuk Hasil Maksimal

RADAR.CO.ID – Menanam jagung dalam skala besar memerlukan perencanaan yang matang dan langkah-langkah yang tepat. Agar dapat memperoleh hasil maksimal, berikut adalah panduan lengkap tentang cara menanam jagung yang bisa Anda ikuti:
1. Pemilihan Lokasi Tanam
Lokasi yang tepat adalah kunci utama keberhasilan dalam menanam jagung. Pilih lokasi yang menerima sinar matahari yang cukup, minimal 6-8 jam per hari.
Kemudian memiliki tanah dengan saluran air yang baik (pengeringan yang sempurna) dan terakhir memiliki pH tanah antara 6,0 dan 7,5, yang merupakan kisaran pH yang optimal untuk pertumbuhan jagung.
2. Persiapan Lahan
Sebelum menanam jagung, lahan harus dipersiapkan dengan baik yaitu bersihkan lahan dari vegetasi lain seperti gulma dan rumput. Kemudian Bajak atau olah tanah menggunakan traktor atau bajak tangan untuk membuat tanah menjadi halus dan gembur, yang akan memudahkan akar jagung berkembang.
BACA JUGA :
Teknik Pengendalian Ulat Grayak pada Tanaman
Kompos dari Kulit Durian, Bagus untuk Menyuburkan Tanaman
3. Pemilihan Benih
Pilih benih jagung yang berkualitas tinggi dan berasal dari sumber yang terpercaya. Pastikan benih yang Anda pilih telah diuji perkecambahannya untuk memastikan dapat tumbuh dengan baik dan memiliki kemurnian yang tinggi tanpa adanya benih pengganggu.
4. Pemupukan
Sebelum penanaman, lakukan uji tanah untuk mengetahui kandungan nutrisi dalam tanah. Setelah itu berikan pupuk yang sesuai untuk memenuhi kekurangan nutrisi tanah.
Selain itu, jagung membutuhkan pupuk dengan komposisi seimbang antara nitrogen, fosfor, dan kalium untuk mendukung pertumbuhannya.

5. Penanaman
Waktu penanaman jagung sangat mempengaruhi hasil yang diperoleh maka tanam jagung saat suhu tanah mencapai minimal 60°F (15,5°C). Tanam benih pada kedalaman 1-2 inci (2,5-5 cm), dengan jarak antar baris sekitar 30-36 inci (75-90 cm).
Kemudian pastikan jarak antar benih dalam satu baris sekitar 8-10 inci (20-25 cm) untuk memberikan ruang yang cukup bagi setiap tanaman untuk tumbuh.
6. Irigasi
Jagung membutuhkan pasokan air yang cukup untuk tumbuh dengan baik oleh karena itu sediakan sistem irigasi yang memadai, terutama selama musim kemarau atau saat curah hujan rendah.
Selain itu, pastikan tanah tetap lembap, tetapi hindari genangan air yang dapat merusak akar jagung.
BACA JUGA :
Penetral pH Tanah, Kapur Bangunan Bisa Gantikan Kapur Dolomit
Kutu Putih pada Tanaman, Ini Cara Efektif Mengendalikannya
7. Pengendalian Gulma
Gulma dapat mengganggu pertumbuhan jagung karena bersaing untuk mendapatkan air dan nutrisi. Oleh karena itu gunakan herbisida pra-tumbuh untuk mengendalikan gulma sebelum tumbuh.
Kemudian penyiangan manual juga dapat dilakukan secara berkala untuk memastikan gulma tidak menghalangi pertumbuhan jagung.
8. Pengendalian Hama
Jagung rentan terhadap berbagai hama yang dapat merusak tanaman. Penggerek batang jagung, ulat potong, dan ulat grayak adalah beberapa contoh hama yang sering menyerang jagung.
Gunakan insektisida atau metode pengendalian hama alami untuk melindungi tanaman jagung dari kerusakan.
9. Panen
Jagung siap dipanen ketika bijinya telah matang sepenuhnya dan memiliki kadar air sekitar 25%. Perhatikan tanda-tanda kedewasaan jagung, seperti perubahan warna kulit tongkol dan tekstur biji yang keras.
Panen dapat dilakukan dengan tangan atau menggunakan mesin pemanen gabungan untuk skala besar.
10. Penyimpanan
Setelah panen, jagung harus dikeringkan agar bisa disimpan dengan baik. Beberapa cara menyimpan jagung yang baik yang bisa dilakukan dengan cara jemur jagung di tempat yang sejuk dan kering untuk mengurangi kadar airnya.
Setelah itu, Simpan jagung di tempat yang terlindung dari kelembapan agar tidak cepat rusak.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menanam jagung dengan hasil yang optimal. Pastikan setiap tahap dilakukan dengan cermat agar tanaman jagung tumbuh dengan sehat dan menghasilkan panen yang melimpah.(Red)