Sekolah Rakyat bukan sekadar program pendidikan, melainkan perwujudan langsung dari dua pilar Asta Cita: memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi dan pendidikan; serta membangun dari desa demi pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Namun upaya sebesar ini membutuhkan investasi terencana dan masif.
Di sinilah Kementerian Keuangan memegang peran krusial untuk menjaga kredibilitas APBN agar setiap rupiah digunakan efektif.
Delapan misi Asta Cita mencakup penguatan ideologi, pertahanan, lapangan kerja, kesehatan, hilirisasi industri, pemerataan ekonomi, reformasi birokrasi, hingga penyesuaian terhadap lingkungan.
Seluruhnya menuntut arsitektur fiskal yang kuat dan terpadu.
Kementerian Keuangan mengawal Asta Cita melalui tiga fungsi utama seluruh unit eselon I:
1. Mesin penerimaan negara yang menyediakan pendanaan pembangunan.
Pada APBN 2025, penerimaan perpajakan ditargetkan Rp 2.490,9 triliun, penerimaan negara bukan pajak Rp 513,6 triliun, dan hibah Rp 600 miliar.
Sebanyak 83% bersumber dari perpajakan melalui DJP dan DJBC.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya









