Penetral pH Tanah, Kapur Bangunan Bisa Gantikan Kapur Dolomit

RADAR.CO.ID – Di dDalam dunia pertanian, pH tanah memainkan peran penting dalam menentukan keseimbangan nutrisi yang tersedia bagi tanaman. Salah satu cara untuk menetralkan keasaman tanah adalah dengan menggunakan kapur dolomit.
Namun, baru-baru ini, para petani mulai melirik kapur bangunan sebagai alternatif yang lebih ekonomis. Kapur bangunan, yang biasanya digunakan untuk keperluan konstruksi, memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan kapur dolomit, namun tetap efektif dalam menetralkan pH tanah.
Perbedaan Kapur Bangunan dan Kapur Dolomit
Kapur dolomit memiliki kandungan kalsium karbonat (CaCO₃) dan magnesium karbonat (MgCO₃), sementara kapur bangunan mengandung kalsium oksida (CaO). Kalsium oksida, ketika dicampurkan dengan air, akan menghasilkan kalsium hidroksida (Ca(OH)₂) yang memiliki pH sangat tinggi (pH 12), yang efektif untuk menetralkan tanah yang asam.
BACA JUGA:
Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Cair, Dengan Bahan-Bahan di Sekitar Kita
Cara Membuat Larutan Penetral pH Tanah dari Kapur Bangunan
Untuk membuat larutan penetral Ph tanah dari kapur bangunan, ada beberapa bahan dan langkah yang bisa dilakukan.
1. Bahan
Adapun bahan yang dibutuhkan untuk membuat larutan penetral tanah dari kapur bangunan adalah kapur bangunan sebanyak 3,5 kg, kemudian jeruk nipis atau jeruk lainnya sebanyak 10 sampai 15 buah serta air bersih sebanyak 25 liter.
2. Langkah Pembuatan

Untuk langkah pertama pembuatan larutan penetral pH tanah tersebut adalah potong-potong jeruk dengan kulitnya. Setelah itu masukkan kedalam blender dan haluskan dengan air.
Ekstrak jeruk ini mengandung asam sitrat yang berfungsi untuk membantu mempercepat penyerapan kapur pada tanah. Setelah diblender, larutan jeruk memiliki pH sekitar 2, yang efektif menetralkan keasaman tanah.
Langkah selanjutnya adalah masukkan kapur bangunan ke dalam wadah yang besar, lalu tuangkan air bersih yang sebelumnya telah disiapkan ke dalam kapur bangunan dan aduk hingga merata.
Setelah kapur bangunan dan air tercampur merata, baru masukkan ekstrak jeruk yang telah dihaluskan tadi dan kembali aduk hingga rata.
Setelah proses pencampuran setelah, langkah selanjutnya adalah proses fermentasi yaitu dengan cara menutup rapat larutan yang telah dibuat tersebut. Kemudian diamkan selamsa 24 untuk proses fermentasinya.
Setelah didiamkan selama 24 jam, larutan penetral pH tanah berbahan kapur bangunan tersebut bisa digunakan. Namun, sebelum digunakan harus dilakukan pengadukan dan penyaringan terlebih dahulu.
BACA JUGA:
Pupuk Kotoran Ayam, Sumber Nutrisi Berkualitas untuk Pertanian
Penyimpanan dan Penggunaan Larutan
Larutan penetral pH tanah tersebut bila disimpan dengan benar bisa bertanah hingga enam bulan. Sedangkan untuk penggunaannya ada dua cara yaitu dengan cara di kocor atau di spray. Untuk spray sendiri dosislnya adalah 150 ml per tangki 16 liter.
Manfaat Larutan Penetral pH Tanah
Larutan penetral pH yang terbuat dari kapur bangunan ini memiliki berbagai manfaat bagi tanah dan tanaman, di antaranya:
1. Membantu menciptakan kondisi tanah yang lebih optimal untuk pertumbuhan tanaman.
2. Tanah dengan pH seimbang memungkinkan unsur hara lebih mudah diserap oleh tanaman.
3. Dengan pH yang tepat, struktur tanah menjadi lebih gembur dan mendukung pertumbuhan akar tanaman.
4. Mikroorganisme yang bermanfaat dalam tanah akan berkembang dengan lebih baik pada pH tanah yang ideal.
Dengan menggunakan larutan penetral pH berbahan dasar kapur bangunan, petani dapat memperoleh hasil yang optimal dan lebih ekonomis. Larutan ini merupakan solusi yang efektif untuk menciptakan keseimbangan pH yang ideal bagi pertumbuhan tanaman. (Red)
1 Komentar