Garam Dapur Ternyata Bisa Menjadi Pupuk Alami yang Menyuburkan Tanah

RADAR.CO.ID – Siapa sangka, garam dapur yang biasa digunakan untuk memasak ternyata bisa diolah menjadi pupuk alami yang bermanfaat bagi pertanian.
Tak hanya Monosodium Glutamat (MSG), garam juga mampu menyuburkan tanaman dan meningkatkan kualitas tanah.
Penelitian dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao membuktikan bahwa senyawa kimia dalam garam mampu menggantikan fungsi pupuk KCl pada dosis tertentu.
Garam mengandung unsur Sodium (Na⁺) dan Klorida (Cl⁻) yang tergolong mikro nutrien penting bagi tanaman.
Tanaman dapat menyerap unsur ini secara langsung untuk menunjang pertumbuhan, sementara tanah mendapat manfaat dari meningkatnya populasi mikroorganisme seperti cacing dan bakteri.
Keberadaan mikroorganisme tersebut mempercepat proses penguraian bahan organik sehingga kesuburan tanah meningkat secara alami.
Tak hanya itu, larutan garam juga membantu menetralkan pH tanah yang terlalu asam atau terlalu basa.
BACA JUGA:
Mudah dan Ramah Lingkungan! Begini Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Limbah Buah Busuk
Biasanya, petani harus menunggu beberapa minggu agar tanah menjadi netral. Namun, larutan garam mempercepat proses tersebut sehingga tanah bisa langsung digunakan untuk bercocok tanam.
Dua Cara Mudah Membuat Pupuk dari Garam
Petani bisa mengolah garam menjadi pupuk cair melalui dua metode sederhana. Berikut panduannya:
1. Pupuk Garam untuk Tanaman Keras
Langkah pertama, larutkan 1 kg garam ke dalam 5 liter air. Aduk hingga terbentuk larutan pekat. Untuk pemakaian, cukup campurkan 50 ml larutan pekat ke dalam 1 liter air bersih. Aduk hingga rata, lalu siramkan ke tanaman keras seperti pohon buah atau tanaman tahunan lainnya.
2. Pupuk Garam untuk Tanaman Palawija
Campurkan 1 sendok teh garam grosok ke dalam 1 liter air. Kocok hingga garam larut sempurna.
Larutan ini cocok digunakan untuk tanaman semusim seperti jagung, kedelai, atau kacang tanah. Aplikasikan seminggu sekali atau dua minggu sekali untuk hasil terbaik.

Jenis Garam Terbaik untuk Pupuk
Garam grosok atau garam dapur alami tanpa proses pemurnian menjadi pilihan terbaik untuk pembuatan pupuk.
Hindari garam yang sudah melalui proses pemutihan, pengawetan, atau pewarnaan karena bisa berdampak negatif bagi tanaman.
Garam kasar yang berasal langsung dari laut dan tidak mengandung bahan tambahan justru memberikan manfaat maksimal bagi tanah.
BACA JUGA:
Membuat Pupuk Cair Organik di Rumah, Hemat dan Ramah Lingkungan
Gabungkan Garam dengan Bahan Organik untuk Hasil Optimal
Penggunaan garam sebaiknya tidak dilakukan secara tunggal. Petani disarankan mencampurnya dengan bahan organik seperti daun kering, ranting, kotoran hewan, urin, atau feses.
Kombinasi ini mempercepat proses demineralisasi senyawa kompleks menjadi unsur hara yang mudah diserap oleh akar tanaman.
Dengan memanfaatkan garam dapur dan limbah organik, petani bisa menciptakan pupuk alami yang murah, mudah dibuat, dan ramah lingkungan.
Langkah ini bukan hanya solusi menghadapi kelangkaan pupuk, tetapi juga mendukung pertanian berkelanjutan dan sehat.(Ana)
Penulis: Ana
Editor: Rian