Cara Memilih Pupuk yang Tepat untuk Pertumbuhan TanamanCara Memilih Pupuk yang Tepat untuk Pertumbuhan Tanaman

RADAR.CO.ID – Memilih pupuk yang tepat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan pembuahan tanaman.
Dalam dunia pertanian, pupuk dibedakan menjadi dua jenis utama yaitupupuk vegetatif dan pupuk generatif.
Berikut adalah cara mengenali jenis pupuk berdasarkan komposisi unsur hara yang terkandung dalamnya.
Sebelum membahas jenis pupuk, penting untuk memahami tiga unsur hara utama dalam pupuk:
N (Nitrogen): Mendukung pertumbuhan tanaman.
P (Fosfor): Berperan dalam perkembangan akar.
K (Kalium): Meningkatkan proses pembuahan.

Cara Membaca Kemasan Pupuk

Periksa nilai persentase unsur hara yang tertera pada kemasan pupuk.
Berikut adalah contoh beberapa pupuk dan penjelasannya:

Baca Juga: Pupuk Organik dari Kotoran Sapi, Berikut Manfaat dan Cara Membuatnya

1. NPK 16:16:16
Persentase unsur N, P, dan K dalam pupuk ini sama. Pupuk jenis ini cocok untuk pertumbuhan dan pembuahan sekaligus.

Salah satu jenis pupuk
Salah satu jenis pupuk

2. NPK Grower 15:9:20
Dalam pupuk ini, unsur K (Kalium) lebih tinggi (20%). Jenis pupuk ini lebih baik untuk pembuahan/pembungaan.
3. NPK 30:20:10
Dalam pupuk ini, unsur N (Nitrogen) paling tinggi (30%). Pupuk jenis ini ocok untuk fase pertumbuhan.
4. NPK 16:32:16
Dalam pupuk jenis ini untusur P (Fosfor) paling tinggi (32%). Adapun penggunaan pupuk ini Sangat ideal untuk perakaran.
5. KNO3 Merah 15:0:15
Persentase unsur N dan K dalam pupuk jenis ini sama. Pupuk jenis ini d apat digunakan untuk pertumbuhan dan pembuahan.
6. KNO3 Putih 13:0:45
Kandungan K (Kalium) dalam pupuk ini paling tinggi yaitu 45%. Jenis pupuk ini lebih baik untuk pembuahan.
7. MKP 0:53:34
Dalam pupuk jenis ini kandungan P (Fosfor) adalah yang paling tinggi yaitu 53%. Pupuk jenis ini ideal untuk perakaran.

Baca Juga: 12 Pupuk Buatan Sendiri untuk Tanaman yang Mudah Ditemukan di Rumah

Kebutuhan Unsur Hara Pada Fase Tanaman

Fase Vegetatif atau pertumbuhan, tanaman membutuhkan unsur N dan P dalam jumlah lebih banyak, sedangkan K bersifat melengkapi.
Sedangkan pada fase generatif atau pembuahan/pembungaan, tanaman memaerlukan unsur P dan K dalam jumlah lebih tinggi, sedangkan N berfungsi melengkapi.
Kemudian pada fase pembesaran, kemanisan, dan kematangan buah adalah Unsur K dibutuhkan paling banyak, sedangkan N dan P bersifat melengkapi.

Dengan mengetahui jenis pupuk dan kebutuhan unsur hara pada berbagai fase pertumbuhan tanaman, Anda dapat memberikan pupuk yang tepat. Ini akan membantu tanaman tumbuh lebih sehat dan menghasilkan buah yang berkualitas.
Selalu perhatikan komposisi pupuk yang Anda pilih agar sesuai dengan kebutuhan tanaman di setiap fase pertumbuhan. (Red)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *