Menurutnya, era digital menuntut lembaga pemasyarakatan terus beradaptasi agar pelayanan tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Dengan adanya sistem ini, petugas tidak lagi bergantung pada arsip manual yang berisiko rusak atau hilang karena waktu.
Setiap data tahanan bisa diakses secara cepat dan terintegrasi antarunit, sehingga memperlancar proses monitoring internal.
Selain itu, digitalisasi juga memudahkan koordinasi antarunit pelaksana teknis pemasyarakatan, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Transparansi meningkat karena semua informasi dapat ditelusuri secara jelas, tanpa harus membuka tumpukan arsip konvensional.
“Langkah ini akan meminimalisir kesalahan administratif serta memperkuat pengawasan dalam pengelolaan data,” tambah David dengan penuh optimisme.
Ia menilai, pelayanan modern berbasis digital merupakan kebutuhan mendesak yang tidak bisa lagi ditunda.

Hadirkan Pelayanan Profesional Berbasis Teknologi
Melalui digitalisasi arsip, Lapas Curup bertekad menghadirkan pelayanan yang lebih profesional dan sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya









