RADAR.CO.ID – Sebagai salah satu wujud kemandirian, WBP Lapas Kelas IIA Curup terus berinovasi dengan memproduksi rutin Kopi Bubuk Pasko.
Seluruh proses produksi dilakukan secara mandiri oleh warga binaan di dalam lapas.
Biji kopi yang digunakan berasal dari jenis robusta khas Bengkulu dengan cita rasa kuat dan aroma khas.
Proses pembuatannya meliputi penyangraian, penggilingan, hingga pengemasan oleh warga binaan.
Langkah ini menjadi bentuk nyata pembinaan yang tidak hanya edukatif, tetapi juga produktif.
Kasubsi Layanan dan Bimbingan Kerja (Lola Silja), Sumpeno, menjelaskan pentingnya kegiatan tersebut. Menurutnya, pembinaan kemandirian bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan praktis.
“Kami ingin warga binaan memiliki kemampuan yang bisa dimanfaatkan setelah bebas,” ujarnya.
Ia menegaskan, produksi kopi bubuk menjadi bukti nyata keberhasilan program pembinaan lapas.
Sumpeno menambahkan, pihaknya terus mengembangkan Kopi Bubuk Pasko dari sisi kualitas dan pemasaran.
Ia juga membuka peluang kerja sama dengan pihak luar untuk memperluas jangkauan produk.
Halaman : 1 2 Selanjutnya









