RADAR.CO.ID – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali mengumumkan perkembangan proses identifikasi korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.
Hingga Rabu (8/10/2025), total 34 jenazah berhasil diidentifikasi.
Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Dr. dr. Mohammad Khusnan Marzuki menjelaskan, tim DVI telah memeriksa 18 kantong jenazah yang terdiri dari 17 jenazah utuh dan satu bagian tubuh.
“Dari hasil pemeriksaan, 18 kantong jenazah cocok dengan 17 data ante mortem,” ujar Khusnan di RS Bhayangkara Surabaya.
Dari 17 jenazah yang berhasil diidentifikasi, 13 di antaranya terungkap melalui pemeriksaan DNA dan medis.
Dua lainnya melalui metode medis dan properti, satu melalui sidik jari dan medis, serta satu lewat pemeriksaan gigi.
RS Bhayangkara Surabaya hingga kini telah menerima total 62 kantong jenazah dalam kasus robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny.
Dari jumlah tersebut, 29 jenazah dan dua bagian tubuh telah berhasil diidentifikasi.
“Sampai hari ini, total 34 korban sudah teridentifikasi, terdiri dari 5 di Sidoarjo dan 29 di RS Bhayangkara,” lanjutnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya









