“Metode yang digunakan berupa pemaparan materi, diskusi, simulasi, dan tanya jawab. Para peserta juga dibekali keterampilan sosialisasi serta penyuluhan kesehatan mengenai tanda bahaya kehamilan dan pencegahan dini stunting,” sampainya.
Tidak hanya itu, kata Chandra bahwa setelah ini akan diadakan kegiatan advokasi dan sosialisasi ke Dinas Kesehatan, Puskesmas, Camat, hingga kepala desa.
“Setelah kegiatan ini, Poltekkes akan melanjutkan sosialisasi pencegahan pernikahan dini di SMAN 5 Rejang Lebong pada 18 September mendatang,” katanya.
DP3APPKB Apresiasi Poltekkes Kemenkes
Sementara itu, Plt Kepala DP3APPKB Rejang Lebong, Agusti Alansar, mengapresiasi inisiatif Poltekkes Kemenkes.
Menurutnya, edukasi sejak dini sangat penting diberikab agar para remaja memiliki bekal sebelum menjadi orang tua.
“Dengan pemahaman yang baik, anak-anak mereka nanti bisa terhindar dari stunting,” kata Agusti.
Di sisi lain, Agusti menambahkan, penanganan stunting tidak bisa dilakukan satu pihak saja, melainkan butuh kerja sama lintas sektor.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya