Cara Membuat Eco Enzyme dari Sampah Organik: Mudah, Murah, dan Ramah Lingkungan

RADAR.CO.ID – Eco enzyme adalah cairan serbaguna hasil fermentasi dari sampah organik seperti kulit buah dan sisa sayuran.
Produk ini tidak hanya bermanfaat untuk menyuburkan tanaman, tetapi juga ampuh untuk menghilangkan hama secara alami, serta meningkatkan kualitas dan rasa buah serta sayuran. Selain itu, produk juga bisa dimanfaatkan sebagai pembersih organik ramah lingkungan untuk rumah tangga.
Untuk diketahui, pertama kali diperkenalkan oleh Dr Rosukon Poompanvong, pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand, produk ini kini semakin dikenal luas sebagai solusi pengolahan sampah organik yang efektif dan bermanfaat.
Manfaat Eco Enzyme
Menggunakan eco enzyme memiliki berbagai manfaat penting, terutama dalam bidang pertanian dan lingkungan.
Berikut adalah manfaat dari eco enzym pertama adalah menyuburkan tanah dan tanaman, kemudian menghilangkan hama secara alami.
Selanjutnya adalah meningkatkan kualitas dan rasa hasil panen, kemudian mengubah amonia menjadi nitrat yang berguna bagi tanaman dan terakhir mengubah karbon dioksida menjadi karbonat untuk meningkatkan kualitas tanah
BACA JUGA:
Mudah dan Ramah Lingkungan! Begini Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Limbah Buah Busuk
Alat dan Bahan untuk Membuat Eco Enzyme
Untuk membuat cairan ini, dibutuhkan bahan-bahan sederhana yang mudah didapat. Gunakan perbandingan 1:3:10 (gula:sampah organik:air):
1. 100 gram gula merah
2. 300 gram kulit buah atau sisa sayuran (lebih baik menggunakan lebih banyak kulit buah)
3. 1 liter air bersih
4. Wadah tertutup dari plastik atau kaca (hindari logam)
Tips: Tambahkan kulit jeruk agar cairan ini memiliki aroma yang segar dan tidak menyengat.
Langkah-Langkah Cara Membuat
Berikut langkah pembuatan eco enzyme di rumah:
1. Campurkan gula merah dan air ke dalam wadah tertutup (botol plastik atau toples kaca).
2. Tambahkan sampah organik seperti kulit buah dan sisa sayuran. Jangan isi wadah hingga penuh, sisakan ruang untuk gas fermentasi.
3. Tutup rapat dan simpan di tempat yang kering dan bersuhu ruangan.
4. Minggu pertama: buka tutup setiap hari untuk mengeluarkan gas.
5. Minggu kedua dan ketiga: buka tutup setiap dua hari sekali.
6. Aduk cairan setiap 1–2 bulan untuk mempercepat proses fermentasi.
7. Setelah fermentasi minimal 3 bulan, eco enzyme siap digunakan.

Cara Aplikasi pada Tanaman
Cairan ini dapat digunakan dalam dua cara, tergantung kebutuhan:
1. Aplikasi Kocor (disiram ke tanah)
Cara untuk aplikasi kocor ini yaitu campurkan 30 ml eco enzyme dengan 2 liter air kemudian setelah itu siramkan ke area perakaran tanaman
BACA JUGA:
Membuat Pupuk Cair Organik di Rumah, Hemat dan Ramah Lingkungan
2. Aplikasi Semprot (disemprotkan ke daun atau tanaman)
Sedangkan untuk aplikasi dengan cara semprot adalah campurkan 30 ml eco enzyme dengan 16 liter air. Kemudian bisa ditambahkan pupuk daun jika diperlukan baru setelah itu semprotkan ke tanaman secara merata
Dengan membuat produk ini sendiri di rumah, Anda turut berkontribusi dalam mengurangi sampah organik, menjaga lingkungan, dan mendukung pertanian ramah lingkungan. Ini adalah langkah kecil dengan dampak besar bagi bumi dan masa depan.
Produk ini bukan hanya cairan fermentasi biasa, tetapi juga solusi alami untuk pertanian organik dan pengolahan limbah rumah tangga. Dengan mengikuti panduan di atas, Anda bisa membuat eco enzyme sendiri dari sampah organik dan mendapatkan manfaat ganda yaitu lingkungan bersih dan tanaman sehat.(Ana)