“Saya masih kecil waktu itu, sering main ke sana. Bangunannya masih terlihat megah, tapi karena banyak yang kesurupan, sebagian warga merusaknya,” ujar Lela.
Selain cerobong asap, di lokasi juga ditemukan bekas bangunan yang diduga kamar pasien, kamar jenazah, tangga, serta lubang besar yang disebut warga sebagai bekas septitank.
Lubang tersebut masih terlihat jelas hingga saat ini, menjadi penanda bahwa kawasan tersebut dulunya memang merupakan kompleks rumah sakit besar.
Didorong Jadi Cagar Budaya

Kini, kawasan bekas Rumah Sakit Paru Beringin Tiga telah masuk dalam daftar Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB).
Lurah Beringin Tiga, Leylan Nauly Hutagalung, ST, berharap Rumah Sakit Paru Rejang Lebong peninggalan Belanda itu dapat segera ditetapkan sebagai Cagar Budaya resmi.
“Kami berharap statusnya bisa ditingkatkan menjadi Cagar Budaya agar sejarah rumah sakit peninggalan Belanda ini dikenal luas dan menjadi wisata sejarah di Rejang Lebong,” ujar Leylan.
Menurutnya, peningkatan status tersebut penting agar kawasan itu tidak rusak lebih parah dan bisa dikembangkan menjadi destinasi edukatif bagi masyarakat dan generasi muda.
“Kita berharap ada peningkatan statusnya dari diduga cagar budaya menjadi cagar budaya,” pungkasnya.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya









