RADAR.CO.ID – Pemkot Bengkulu dan Pemkab Rejang Lebong, Jumat 22 Agustus 2025 meneken Master of Understanding (MoU). MoU ini terkait kolaborasi antar 2 daerah untuk pengembangan potensi pariwisata.
Bupati HM Fikri Thobari SE MAP mengatakan bahwa hal ini untuk memperkuat sinergi tentang kepariwisataan.
Menurutnya, keberadaan transportasi menjadi salah satu kunci penting agar wisatawan tertarik datanv ke Bumi Pat Petulai.
“Kalau bicara pariwisata, akses menjadi hal utama yang tak bisa dipisahkan. Kita belum memiliki bandara, sementara bandara ada di Kota Bengkulu,” ujar bupati.
Selain itu kata Bupati, Kota Bengkulu punya objek wisata yang tidak ada di Rejang Lebong. Seperti Pantai Panjang, Rumah Bung Karno, dan Benteng Marlborough. Sedangkan Rejang Lebong juga memiliki wisata yang tidak dimiliki Kota Bengkulu.
“Maka MoU ini sekaligus menjadi langkah awal untuk menjadikan Kota Bengkulu sebagai pintu gerbang wisata. Wisatawan yang berkunjung ke ibu kota provinsi. Kita berharap juga dapat diarahkan menikmati keindahan alam Rejang Lebong. Mulai dari wisata pegunungan hingga wisata air,” sampai Bupati.
Kolaborasi Penting Tingkatkan Pariwisata
Sementara itu, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi menegaskan tentang pentingnya kolaborasi dalam membangun sektor pariwisata.
Halaman : 1 2 Selanjutnya