Integritas, menurutnya menjadi modal utama. Karena tanpa integritas, ilmu setinggi apapun bisa disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.
Kedua adalah profesionalisme. Taruna diminta menguasai hukum, teknologi, hingga tata ruang. Serta bertugas dengan penuh tanggung jawab.
Nilai terakhir adalah empati. Menurut Ossy, integritas dan profesionalisme akan bermakna jika dilengkapi empati kepada masyarakat.
“Empati membuat ilmu tidak kering. Dengan empati, keputusan kita akan lebih adil,: tutupnya dalam arahan. (**)
Halaman : 1 2









